Disinilah pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu.. Yg menulis aamiin semoga bisa berkunjung kesini aamiin..

Disinilah pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu.. Yg menulis aamiin semoga bisa berkunjung ke sini aamiin..


Allah berfirman yang artinya.........

" Tiadalah Kami utus engkau (Muhammad), tetapi untuk semua umat manusia, membawa berita gembira, dan memberi peringatan. Namun kebanyakan manusia tidak mengerti. " (QS Saba` 28) 


Gua Hira tempat di turunkannya Wahyu Ilahi Yang Maha Sakti, kalimat yang bikin iblis berputus harapan untuk menyesatkan manusia, kalimat yang dengannya alam semesta berguncang. Al-Quran, susunan kalimatnya yang mengandung arti yang banyak, makna lahir dan makna batin, sudah bikin tercengang manusia-manusia manapun di jagat raya, yang mengaku kebenarannya, bakal mengikutinya, sedang yang tidak mengakuinya mesti tunduk atas kebenarannya, dan untuk mereka yang menampik, dengan cara apapun akan sia-sia dan celaka.

Disuatu malam di bln. Ramadhan th. 610 Masehi, yang nantinya dimaksud nabi Muhammad SAW sebagai malam Lailah al-Qadr (lailatu qadar), Jibril (Ruh Al-Qudus) diutus Allah, Tuhan Semesta Alam, Rabbul ‘Aalamin, mengemukakan kalimat-Nya pada Al-amin yang ada di Gua Hira. Muhammad SAW sudah mempersiapkan dianya selama empat puluh th. untuk memikul tugas yang maha berat ini, ia sudah jadi manusia pembelajar secara alamiah sebelum kenabian serta kerasulan ditetapkan padanya.


Jibril datang padanya dengan membawa sebagian kalimat Allah. Adalah kalimat pertama yang dikemukakan dalam Al-quran seperti berikut (QS 96 : 1-5)

“Bacalah dengan menyebutkan nama Tuhanmu yang membuat. Dia sudah membuat manusia dari segumpal darah. Bacalah, serta Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajari manusia dengan perantaraan kalam (pena). Dia mengajarkan pada manusia apa yg tidak di ketahuinya. ”

Ayat pertama ini adalah perintah Allah S. W. T yang di sampaikan pada Nabi Muhammad S. A. W lewat Malaikat Jibril untuk “Membaca” atau “Iqra”. Apa yang di baca serta apa tujuannya “membaca” terkait dengan Allah S. W. T sebagai Pencipta makhluk atau ar-Rabb. Jadi, bila umat Islam tak membaca sinyal tanda (ayat-ayat) Kekuasaan Allah SWT sebagai Pencipta makhluk bermakna sudah tidak mematuhi satu perintah agung dari Allah SWT segera.

Turunnya 5 ayat surat al-‘Alaq ini dengan tegas menyebutkan mengenai program atau gagasan yang bakal diamanatkan pada Nabi. Karenanya, surat ke-1 hingga ke-5 surat al-‘Alaq dengan perintah “Iqra” atau “Baca” dengan cara segera menyebutkan kalau beberapa basic kebenaran al-Haqq untuk manusia untuk melakukan kehidupan yang benar sebagai satu agama yang mengikat yang kelak bakal di sampaikan Muhammad terkait dengan sistem belajar yang terus-terusan mengenai kehidupan di mana di dalamnya ada sistem atau tata cara pengkajian, pengetahuan, kebijaksanaan, serta pemakaian pena (kalam) untuk menulis. Pena atau Qalam, yang nantinya namanya jadi salah satyu nama surat dalam Al Qur’an yakni suraka Al-Qalam (QS 68), karenanya pengertiannya begitu utama untuk Umat Islam.

Mengapa sekian? Lantaran dengan menuliskan ilmu dan pengetahuan mengenai Kekuasaan Allah jadi pengetahuan bakal terikat, jadi buku, kitab, serta pada akhirnya kelak akan di ajarkan pada generasi manusia setelah itu. Jadi, begitu dahsyatnya perintah Allah SWT yang pertama kalinya di terima Nabi Muhammad SAW itu lantaran terkait dengan “membaca”, “menulis”, serta perintah belajar dengan cara terus-terusan agar manusia dapat selamat baik didunia ataupun di akhirat.

Muhammad, pembawa berita bahagia, adalah manusia teladan selama hidup, ia yaitu manusia dalam bentuk di mana asma-asama, beberapa karakter, serta perbuatan Ilahiah dinyatakan sebagai satu adab serta akhlak untuk manusia sebagai makhluk memikirkan, bukanlah binatang tanpa ada akal, Ia yaitu utusan Tuhan yang padanya ummat manusia memohonkan syafaat. Tak satupun mahkluk yang meraih kesempurnaan yang bisa diraih Muhammad dengan kehambaannya di hadapan Allah SWT bukanlah dengan kesombongan yang bisa menabiri kemuliaan bentuk manusianya. Mulai sejak kecil ia sudah memerlihatkan ketulusan, kejujuran, manusia yang seumur hidupnya tak pernah berbohong, yg tidak pernah menghianati janji, serta sayang pada golongan yang miskin, lemah serta ayah. Ia seperti raja untuk golongan dhuafa ataupun untuk beberapa penguasa dunia, serta ditakuti beberapa dajjal yang matahatinya buta.

Malaikat Jibril merampungkan tugasnya mengemukakan wahyu pertama itu, serta Muhammad juga turun dari Gua Hira menuju tempat tinggal Khodijah dengan rasa takut sangat begitu. Badannya masihlah menggigil ketakutan saat hingga dirumah serta di sambut dengan istrinya Khadijah. Tetapi, waktu itu Jiwa agung Nabi Muhammad sudah disinari sinar wahyu. Beliau merekam di hatinya apa yang didengarnya dari malaikat Jibril. Sesudah peristiwa ini, Jibril menyapanya, “Wahai Muhammad! Engkau Rosul Allah serta akulah Jibril. ”

Muhammad terima kalimat Ilahi dengan cara bertahap, dengan cara berangsur-angsur. Kenyataan histori mengaku kalau diantara wanita, Khodijah yaitu wanita yang pertama memeluk Islam, serta pria pertama yang memeluk Islam yaitu syayidina Ali k. w. j.

Satu waktu, saat dirasa waktunya tiba untuk mengungkap siapa dianya, Muhammad mengadakan perjamuan makan dengan kerabatnya. Usai makan, beliau berpaling pada beberapa sesepuh keluarganya serta mengawali perbincangan dengan memberikan pujian pada Allah serta memaklumkan keesaan-Nya. Lantas beliau berkata, “Sesungguhnya, pemandu satu golongan tidak pernah berdusta pada kaumnya. Saya bersumpah untuk Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya kalau saya diutus oleh Dia sebagai Rosul-Nya, terutama pada Anda sekalian serta biasanya pada semua penghuni dunia. Wahai kerabat saya! Anda sekalian bakal mati. Setelah itu, seperti Anda tidur, Anda bakal dihidupkan kembali serta bakal terima pahala menurut amal Anda. Imbalannya yaitu surga Allah yang kekal (untuk orang lurus) serta neraka-Nya yang abadi (untuk orang yang berbuat jahat). Lantas beliau memberikan, Tidak ada manusia yang pernah membawa kebaikan untuk kaumnya daripada apa yang saya bawakan untuk Anda. Saya membawakan pada Anda rahmat dunia ataupun Akhirat. Tuhan saya memerintahkan pada saya untuk mengajak Anda kepada-Nya. Siapakah di antara Anda sekalian yang bakal jadi pendukung saya hingga ia bakal jadi saudara, washi (penerima wasiat), serta khalifah (pengganti) saya?. ”

Saat pidato Nabi meraih titik ini, semuanya terpaku, beberapa sel kelabu otak semasing yang ada mendadak membeku, kebisuan keseluruhan menempa pertemuan itu. Ali, remaja berumur lima belas th., memecahkan kebisuan itu. Ia bangkit seraya berkata dengan mantap, “Wahai Nabi Allah, saya siap mensupport Anda. ”
Disinilah pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu.. Yg menulis aamiin semoga bisa berkunjung kesini aamiin.. Disinilah pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu.. Yg menulis aamiin semoga bisa berkunjung kesini aamiin.. Reviewed by Unknown on 16.44 Rating: 5

Tidak ada komentar